Review AAC (Request na Mas Dhie)

Bismillahirrahmanirrahim......


Update.. update... yupz.. akhirnya sayah update lagi, setelah lebih dari seminggu gk update..
Iyya seperti yg kita ktahui bersama klo diriku ini lumayan sibuk ma tugas2 yg numpuk + sibuk nonton PH jg.. *Princess Hours, gitu lho..* sambil lirik ke Mummy Rayna yg jg seneng nonton PH.

Sesuai dengan janji sayah ma Mas yg ngasih paket waktu tgl 7 Nov kmaren, maka hari ini saya akan menepati janji itu, tuk ngasih review tentang isi Ayat-Ayat Cinta. Sebenernya nih dah pernah diah posting waktu itu. Tapi gpp degh.. klo sekarang diulang..

Novel best seller, pembangun jiwa karangan Habiburrahman El Shirazy yg cetakan perdananya terbit Desember 2004 yg mencapai 419 halaman ini, bercerita tentang seorang Fakhri pemuda Indonesia yg melanjutkan pendidikannya di Al-Azhar, Mesir. Tinggal bersama dengan 4 orang sahabatnya d sbuah flat. Fakhri, seorang pemuda yg tidak hanya shaleh, pinter dan baik hati.. tetapi Fahri ini jg sangat pintar 'mengambil hati orang lain' sehingga smua orang senang pada dirinya. *duuh pokoknya tipe pria idaman wanita bangett degh... jadi pengen ngelamun sapa nanti yg bakalan jadi 'Fahri' ku..*


Dengan karakternya itu, membuat Maria - gadis asli keturunan Mesir jatuh cinta padanya. Hingga Maria yg non - Muslim ini bisa menghafalkan surat Maryam dengan fasih. Tidak hanya itu, Maria jg sering memberikan perhatian khusus terhadap Fahri. Tidak hanya Maria yg senang terhadap Fahri, Nurul gadis Indonesia yg juga melanjutkan pendidikannya di Al-Azhar, Mesir menaruh simpati dan kekagumannya terhadap Fahri. Tetapi, pilihan jatuh kepada Aisha, gadis Jerman - Turki, yg ia knal sewaktu perjalanannya menuju Qira'ah ke tempat Syaikh Utsman.. dan atas rekomendasi Syaikh Utsman jg Fahri memilih Aisha ini.

Stelah menikah, Fahri dan Aisha hidup bersama.. sangat bahagia hingga pada suatu hari mereka terusik oleh kedatangan sekelompok orang yg tak d knal menangkap Fakri atas suatu tuduhan yg tidak jelas. Fahri disiksa dan diperlakukan dengan sangat sadis oleh orang2 itu.. tetapi Aisha tetap dengan tulus mencintai dan menyayangi Fahri, dy sama skali tidak termakan oleh fitnah yg dilemparkan kepada suaminya bahwa suaminya telah memperkosa Noura, gadis tetangga flatnya.. dan ditambah lagi saat itu Aisha sedang hamil muda, maka dengan sabar dan setianya Aisha terus berusaha memperjuangkan nasib suaminya tercinta.

Pada saat akan dilaksanakannya persidangan, saksi kuncinya itu sakit parah.. dy adalah Maria yg sedang sekarat melawan maut terbaring kaku d rumah sakit. Dalam keadaan tidak sadarkan diri itu Maria trus saja menyebut nama Fahri, Maria sakit parah.. orang tua Maria ingin agar Fahri melakukan sesuatu untuk kesembuhan Maria, mereka ingin agar Fahri bisa membalas cinta Maria.. yg kata dokter penyakit Maria adalah penyakit Cinta.. tetapi, Fahri tidak bisa melakukan apa2.. dy menjelaskan bahwa.. tidak mungkin baginya untuk menyentuh bagian tubuh wanita kecuali tubuh istrinya. Mereka pun mengerti, tetapi.. ayah Maria memberikan sebuah diary Maria.. dimana tempatnya mencurahkan sgala perasaannya.. dan Fahri pun mengambil diary itu.. dan membaca halaman2 yg tlah ditandai dgn lipatan. Setelah membacanya, akhirnya Fahri mengetahui bahwa Maria sejak dulu mencintainya, tetapi ia tidak sanggup mengatakannya langsung kepadanya, ia sangat kecewa ketika mendengar kabar bahwa Fahri telah menikah dengan Aisha.. saat itu rasanya ia ingin mati saja.. dan menunggu Fahri di Surga.

Stlah membaca smuanya.. Fakri pun bersedih dan tak sanggup membendung kesedihannya.. ia pun menangis. Tetapi ia tidak bisa melakukan apa2.. skali lagi ia menjelaskan kepada orang tua Maria, bahwa swaktu menikahi Aisha.. Aisha memberikan syarat bahwa Aisha ingin menjadi istri pertama dan terakhir buat Fakri.. tetapi orang tua Maria memohon dengan tulus atas kesembuhan anaknya itu.. bahkan ia meminta agar Fakhri menikahi anaknya.. dengan izin Aisha, maka Fakri menikah dengan Maria, untuk menyelamatkan nyawa Maria.. dan untuk kebebasan Fahri jg. Dan akhirnya Fakri pun menikahi Maria..

Sidang penentuan itu pun datang, saat itu Maria datang jg.. dan memberikan kesaksiannya.. ia berbicara dengan suara agak lemah dan wajahnya keliahatan memerah menahan emosi. Maria menjelaskan smua yg terjadi.. hingga akhirnya ia terbatuk-batuk dan kembali jatuh dan tak sadarkan diri. Setelah Maria, ada Khadijah yg menjadi saksi berikut.. menjelaskan smua yg dy ketahui pada malam itu.. dan akhirnya, Noura pun mengakui smuanya.. bahwa tidak ada yg terjadi apa2 pada dirinya. Dan Fahri pun bebas...

Stlah itu, mereka kembali ke RS untuk melihat Maria.. tetapi.. Allah mempunyai rencana lain.. Maria tidak sanggup lagi untuk bertahan.. dan akhirnya pergi tuk slamanya..

Sbuah kisah yg sangat mengharukan... kisah cinta segitiga yg berakhir dengan sedih dan bahagia... hikzz.. pokoknya novelnya seru abis.. diah yakin smua dagh pada baca.. yaa kan?? tapi, bagi yg blom baca and penasaran.. buruan ke toko buku terdekat... cari novelnya and baca degh.. dijamin gk bakalan nyesell..

Akhirnya slesai jg, Mas.. review na dagh slesai nih.. moga review yg diharapkan dagh kyk gini yak Trus tuk Mamanya Ais, Pe eR -nya besok aja yaakk dikerjainnya.. Smoga aja besok mood ku bagus.. and syndrom malas gk kambuh.. coz kyknya besok mw nyelesaiin nonton PH..

Wassalam.....



d i a h
Next Post Previous Post
3 Comments
  • Mama Firza
    Mama Firza 9:19 AM

    mo ke gramed dulu achhhh.... nyari novel yang seru ini .... :D

  • El van
    El van 1:40 PM

    Diah tnyata dikau sibuk nonton n baca yah?! hihi...kirain sibuk ngerjain tugas?! =)

  • NdaH
    NdaH 3:22 PM

    kemaren pas pameran buku dah beli :( sampe sekarang lom dibaca masih numpuk :( agi sibuk,
    kata temen baguus, dia sampe 5 kali baca tuh novel dan nangis *cowok lho ini*

Add Comment
comment url